Seduluran Saklawase, Ngluruk tanpo bolo Menang tanpo ngasorake...

Juara Liga Tambaksari 2019-2020

Puryanto dengan klub Mageti-nya harus menunggu 4 tahun untuk merebut trophi pertamanya sekaligus menghapus julukan Mr. Runner Up yang disandangnya

Bintang Sembilan

Mbah Anwar juru racik Klub Singodhito FC merupakan manager tersukses dalam gelaran Fantasi M-38 dengan 9 thropinya dari berbagai ajang

Bintang Lima

Mr. Eko Arab adalah Salah satu Founder Fanther FPL M-38 merupakan manager PS Codot Malam yang telah berhasil mengumpulkan 5 throphi

Bintang Tiga

Pakde DODO merupakan manager klub Dewaruci FC yang telah tiga kali keluar sebagai juara dan manager asal Jateng Paling sukses

Bintang Dua

Manager Uler Kadut FC ini, Mr. Ary Ved merupakan wakil Jabodetabek harus perlu bermarkas di negeri Singa demi bisa menggondol 2 Trophi

Bintang Satu

Mr. Budsan iki arek suroboyo asli sing ngomandani Cucuk Boyo FPL saat menangi World Cup 2018

Bintang Satu

Marlboro Man adalah manager MJT yang menjurai Fantasia Serie A 2017-2018. Walo ora kejuraan utama tapi tetep ae jenenge Juara..

What Is M38?

M-38 is my Family...... ......(Marlboro Man)

Kamis, 10 Desember 2020

HUHA "GHOST' RAIDER

 

" Ra gelem kalah aku ambek MJT lan Raja Pati sing wes ngrasakke dadi Top Manager. Pekan 11 iki tak buktikno kapasitas Huha dadi pengumpul poin paling akeh yoiku 86 sekaligus njungkelke Juara Tambaksari musim lalu, Mageti, dalam duel maut kanthi selisih mung 5 poin" 
 
Fantasi Preimer league M-38 telah memasuki pekan 11, Posisi Sridadi FC tidak tergoyahkan dipuncak klasmen liga Tambaksari selama 9 pekan dengan keunggulan 16 point . Namun dibawah Sang Dewa saling sikut terjadi . Gares Alumunium berhasil melangkahi Singodhito FC diposisi ke 2. Demikian juga Mageti yang berhasil mengasapi Bajoel dan MJT untuk menduduki kursi no. 4. Poin poin tinggi mewarnai GW ini, tercatat 4 klub  mampu membukukan poin diatas 80. Kegemilangan Huha "Ghost" Rider mengumpulkan point tertinggi pekan 11 ini dilengkapi dengan kejatuhan Sang Raja Pati yang hanya mendulang poin sebesar 37, sekaligus menjadikan Rajapati satu-satunya kontestan yang mampu melakukan back to back dari yang terbaik ke yang terjelek.

Untuk Liga Sirahe Ngelu Posisi Dewaruci dengan poin 27 masih dipuncak klasmen selama 9 pekan berturut-turut. Poin yang sama juga dimiliki Singodhito namun kalah produktivitas dengan si Dewa. "Kekompakan" kedua pimpinan klasmen tampak jelas pekan ini yaitu sama-sama mengalami kekalahan dari Gares Aluminium dan Codot KW. Kondisi ini dimanfaatkan MJT untuk memangkas jarak yang hanya tinggal 3 point dengan keduanya. Progres positif juga dialami si Uler Kadut dengan menyepak Mlegedes dari possi 4. Kejutan terbesar dalam duel Maut pekan ini terjadi saat Mageti Vs Huha "Ghost" Raider, dimana kembali Mageti harus takluk dari wakil Pati dan mebuat dirinya harus tetap "nyaman" didasar klasmen selama 2 pekan berturut-turut.

Tidak ada kejuatan di Liga Draft Tambaksari. Codot Ngedraf tetap berkuasa untuk 11 pekan berturut-turut, Point 63 pekan ini membuat Sang Codot semakin jumawa terhadap lawan-lawannya. Selisih 93 Point di Liga Draft rasanya sulit dikejar oleh kontestan lain bahkan oleh Sang Singo sekalipun.

Share:

Senin, 07 Desember 2020

Anamoli Sang Mageti

 
 
Jika anda melihat foto diatas,  tidak ada yang salah dengan mata anda. Foto diatas adalah perayaan Mageti meraih Juara liga Tambaksari Musim 2019-2020. Sang Manager berjalan kaki dari Surabaya ke Sidoarjo diiringi para Official dan seporter fanatiknya dengan kaos ijo royo-royo. Ratusan seporter dengan Drum Band dan aneka alat musik lainnya menggiringi Sang Manager. Mageti adalah Klub Juara dan sudah diakui kecermatan dan kejituannya dalam meracik team yang dasyat untuk bersaing di liga Tambaksari dan Liga Sirahe Ngelu. Poin-poin tinggi selalu jadi garansi dan jaminan atas kelanyakannya sebagai manager elit.
 
Tapi musim 2020-2021 yang sudah bergulir 11 pekan, ada anamoli sang Mageti. Dipapan Klasmen liga Tambaksari, Mageti masih cukup gagah nangkring di barisan 5 besar. Selisih dengan klub diatasnya tidak jauh bahkan dengan Penguasa Liga Tambaksari saat ini, Sridadi FC, hanya terpaut 45. Jarak yang tidak jauh bagi Mageti mengingat insting tajamnya dalam menyusun sebuah team. 
 
Namun jika melihat klasmen  Liga Sirahe Ngelu, mungkin mata anda perlu insto hanya untuk menyakini apa yang tersaji. Sang Mageti terpuruk bagai Klub Ayam Sayur yang siap dijadikan "Geprek". Dari 11 duel langsung dengan klub lain, Mageti hanya mampu mendulang kemenangan 2 kali, imbang sekali dan 8 kali kekalahan. Kekalahan-kekalahan itu sangat fenomenal karena Sang Mageti tidak hanya kalah dengan Jawara Liga Sirahe ngelu musim lalu, Sridadi FC, tapi juga dengan Klub antah berantah "Raja Pati. Berikut ini diantara daftar kekalahan   Sang Mageti :
- Pekan 3 : MJT (54) Vs Mageti (53)
- Pekan 5  : Sridadi FC (74) Vs Mageti (73)
- Pekan 6  : Raja Pati ( 31) Vs Mageti (24)
- Pekan 11 : Huha (73) Vs Mageti (70) ---- masih ada 1 pertandingan tapi tidak mempengaruhi hasil akhir.

Dari data diatas jika dicermati lagi Mageti selalu asor dihadapan klub Jateng pada putaran 1 duel langsung. So dimana kesaktian Mageti? Ngalahkah Dia ato mungkin hanya memberikan sedikit "kesenangan" bagi wakil Jateng?

Hanya Mageti yang tahu selain itu Kompetisi masih panjang. Yakinlah Sang Mageti akan kembali merangkak naik keatas untuk setidaknya posisi 8 liga Sirahe Ngelu untuk masuk babak Knock Out...

Bravoo Mageti...

Share:

Kamis, 03 Desember 2020

CODOT PANCEN LUMINTU

UCL Contest Match Day 5 telah rampung, Codot makin menunjukan ke-lumintu-annya. 2 MD back to back posisi PAR digenggamnya. Tagline " Class is Permanent" yang selama ini digembar-gemborkannya bukanlah sekedar isapan jempol. Jika MD 5 ini secara rerata dihitung raihan poin seluruh kontestan bisa dikatakan menurun. Toh demikian "Codot sang Lumintu" masih mampu meraup 60 point yang juga merupakan point tertinggi MD ini, untuk menuju angka cantik 343.

Hasil positif ini membuat gap dengan CB Galaxias milik Sang Flamboyan "Budsanova" bertambah menjadi 11 point. Semar Mendem yang berkibar di 3 MD awal mulai kehilangan edurance-nya dan tersangkut diposisi 2 dibawah PAR. 

Sang Juara bertahan, DewaRuci FC dengan "elo rating" 313  harus susah payah agar bisa menyamai poin Sang Rokie "FC Sub" milik Mr. Bo Bie yang konsisten berada di kelompok 5 besar.

Deretan Klub beken dalam kancah Fantasi mengisi Slot kedua yaitu Uler kadut, Singodito, MJT, Bakul Mercon serta Jonggrang. Kalau boleh diibaratkan kapal yang berlayar, kelima klub ini masuk dalam pusaran air laut yang sangat kuat menarik mereka. Tak ada jalan mudah bagi ke limanya untuk hanya sekedar keluar dari belenggunya.

Grop terakhir diisi oleh Sang Juara FPL 2019-2020 Mr. Mageti dengan Klub "Semongko" nya, "Roda Gila Sing Ora Champion chapion", Klub Lawak "Doyok" dan "Jangkrik sing ilang daya Balap e. Grop ini terjerembab dalam resesi berkempanjangan ditengah pandemi dan ter-depresiasi paling parah hingga masuk zona merah. Sulit untuk menyelamatkan bahkan dengan bantuan dari World Bank dan ADB sekalipun.

 "Iki admin blog lagi ngombe arak Bali opo piye? tulisan bal gae istilah teko macem macem olahraga lan  ekonomi. Nek pamer yo pamer karo sopo? wong nang kene iki Manager-manager kelas dunia sing mangkal. Dolane jelas luwih adoh daripada admin blog sing uripe nang Ndeso kluthuk. Ono sing tekan India, Turki lan Timur Tengah, Singapura, Jepang, China lan Negeri Ladyboy. Opomaneh nek tulisan iki diwoco Manager Semar mendem lan "Manager Pemantau" Thok jelas gemes e lan mungkin arep dieloke kursus nulis nang Trans Studio"
Share:

Selasa, 01 Desember 2020

Raja Pati Pamerkan Kesaktian

 

Gelaran Premier League GW 10 usai sudah. Kejutan terbesar pekan ini tersaji pada panggung FPL-M38. Team Raja Pati yang diawal musim menggusung ambisi tinggi dengan memakai label "Raja" seakan menandakan kesiapan dan keseriusan team dalam bertarung di Panggung FPL M-38. 

Namun keseriusan team yang merupakan satu dari tiga team wakil Pati seakan sirna ditelan bumi sejak pekan   ke 3. Sudah 7 pekan team ini tanpa melakukan transfer pemain dan 10 pekan tanpa mengganti Captain.

Kesibukan Mr. Heru Yus sebagai  manager sang "Raja" telah menelantarkan team ini dengan terperosok di jurang terdalam klasmen Liga Tambaksari dan Liga Sirahe Ngelu.

Tapi pekan 10 ini sang "Raja" ogah dianggap remeh. Dengan kesaktian Kuluk Kanigoro dan Keris Kyai Rambut Pinutung yang merupakan 2 pusaka kerajaan Pati Pesantenan membuat team ini mampu menggumpulkan point 59 yang merupakan point tertinggi pekan ini.

"Raja Pati ora perlu campur tanganku wes iso ngalahke Team Juara liga Tambaksari musim lalu (Mageti)  beberapa pekan yang lalu lan pekan 10 iki dadi Top Manager. Lan aku yakin pekan iki aku ora sing paling ngisor nang Klasmen Liga Sirahe Ngelu. Sampeyan2 ora pengin ngerti sopo sing paling ngisor? yoiku team sing sering ngeluarke tips-tips kaitane karo FPL"

Share:

Bos UCL Contest

Bos UCL Contest

Juragan Liga Draft